Bahayakah Bila Kaki Atlet (Tinea Pedis) Tidak Diobati?

Bahayakah Bila Kaki Atlet (Tinea Pedis) Tidak Diobati?
Credits: Freepik. Kaki atlet atau Tinea pedis adalah infeksi pada kulit dan kaki yang dapat disebabkan oleh berbagai jamur berbeda.

Bagikan :


Kaki atlet atau Tinea pedis adalah infeksi pada kulit dan kaki yang dapat disebabkan oleh berbagai jamur berbeda. Salah satu jamur yang paling umum menyebabkan kaki atlet adalah Trichophyton, yang juga terkait dengan jamur lain penyebab infeksi pada kulit, rambut dan kuku manusia.

Secara umum, jamur Trichophyton tidak berbahaya, namun pada kondisi yang lembap dan hangat mereka bisa berkembang dengan cepat dan menginfeksi kulit kaki. Penggunaan sepatu yang tebal dan ketat tanpa adanya udara memicu perkembangan jamur yang menyebabkan penyakit kaki atlet.

 

Seperti Apa Gejala Kaki Atlet?

Infeksi kaki atlet pada umumnya ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kulit yang kering pada sela-sela jari, bagian atas kaki atau sisi kanan kiri kaki
  • Rasa gatal, menyengat dan seperti terbakar di antara jemari kaki atau telapak kaki
  • Adanya lepuhan pada kaki yang terasa gatal
  • Kaki pecah-pecah dan mengelupas, umumnya terjadi di antara jari kaki
  • Perubahan warna, penebalan atau kuku kaki yang bergelombang
  • Kuku kaki yang terlepas dari tempatnya

 

Berbahayakah Bila Kaki Atlet Dibiarkan Tanpa Pengobatan?

Penyakit kaki atlet adalah infeksi yang sangat menular. Infeksi jamur dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung, khususnya di area publik seperti kolam renang, area loker, kamar mandi gymr.

Meskipun demikian, infeksi ini bisa diobati. Dengan penanganan yang tepat dan penggunaan obat antijamur, kaki atlet dapat disembuhkan total dan dicegah infeksi berulangnya.

Pengobatan dini dapat membantu mempercepat penyembuhan kaki atlet, namun bila infeksinya dibiarkan berkembang maka ada risiko komplikasi yang bisa terjadi, di antaranya:

Infeksi Jamur Kuku

Kaki atlet yang tidak diobati dapat menyebar ke kuku kaki dan menyebabkan kondisi yang disebut onikomikosis (onychomycosis). Kondisi ini menyebabkan perubahan pada kuku seperti kuku menjadi tebal, buram, keputihan dan rapuh.

Terkadang gejalanya disertai dengan rasa sakit dan peradangan kulit di bawah kuku. Jika tidak segera diobati pada akhirnya menyebabkan rasa sakit saat memakai sepatu atau berjalan.

Infeksi Sistem Limfatik

Adakalanya infeksi jamur kaki atlet juga bisa menyebar ke sistem limfa, seperti misalnya limfangitis yaitu infeksi yang terjadi pada pembuluh limfa atau limfadenitis yaitu infeksi yang terjadi pada kelenjar getah bening.

Selulitis

Selulitis adalah infeksi bakteri di bawah permukaan kulit. Pada kondisi ini, baik kulit, jaringan lemak, maupun jaringan lunak lainnya ikut terinfeksi. Bila selulitis tidak diatasi, maka Anda berisiko mengalami komplikasi seperti sepsis.

Alergi

Sebagian orang yang mengalami alergi pada jamur penyebab kaki atlet akan menunjukkan reaksi alergi seperti munculnya lepuhan pada kaki dan tangan.

 

Pada sebagian besar kasus, gejala kaki atlet cukup ringan sehingga Anda tidak harus mendapatkan pengobatan ke dokter. Anda bisa membeli salep antijamur di toko obat atau apotek untuk mengatasi jamur di kaki.

Namun bila kondisi tidak membaik setelah Anda menggunakan obat antijamur, sebaiknya kunjungi dokter dan dapatkan resep obat yang tepat untuk membunuh jamur.

Selain pengobatan, pastikan juga selalu menjaga kaki tetap kering dan tidak basah agar tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur.

Ganti selalu kaos kaki dan sepatu yang basah setiap hari, dan selalu cuci kaki dengan sabun dan air bersih setiap selesai bepergian ke mana-mana baik saat menggunakan sepatu maupun sandal.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 20:27